Gadis mungil itu menatapku, matanya gemerlap seperti permata. Dunia dikemudikannya dalam keceriaan. Sesekali tawanya memecah, lalu kembali sepi kecuali desah dedaunan dihembus angin.
“Mas, kau tahu apa yang paling kuharapkan dalam hidup ini.” Tanyanya.