5/22/2012

TAFSIR TAKFIR PADA SURAT AL MAIDAH 44

Allahpun menurunkan firman-Nya:
وَمَن لَّمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُوْنَ
“Barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka itulah orang-orang yang kafir.”(Al-Maidah: 44)
Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: “Demi Allah, untuk mereka turun ayat ini dan mereka yang dimaksud oleh Allah ‘Azza wa Jalla.” Dan dalam riwayat Thawus, ibnu Abbas berkata,”Sesungguhnya ia bukan kufur seperti yang mereka (kaum khawarij) fahami, ia kufur yang tidak mengeluarkan dari millah, kufur dibawah kufur.”[HR Al Hakim dalam mustadrak no 3219 tahqiq Abdul Qadir ‘Atha, Al Hakim berkata “Shahih” dan  sesuai dengan syarat Bukhari dan Muslim]

5/16/2012

TUNTUTAN MELAKSANAKAN SHALAT JUM’AT

(Ustadz Atang Solihin)
A) Dasar Kewajiban Jumat 
Setiap muslim yang mukallaf diwajibkan melaksanakan shalat jum’at dan dasar kewajiban shalat Jumat tersebut adalah,
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاَةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (الجمعة :9) 
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman apabila (kalian) diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka segeralah kalian mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui [Q al-Jumu‘ah (62): 9)].

Kewajiban dan Tujuan Dakwah

Tafsir QS. Ali Imran : 104
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ [آل عمران/104]
Kewajiban dakwah:
Kata min dalam ayat tersebut ada yang menyatakan min tab’id (ba’dliyah) ada juga yang menyatakan min tabyin (bayaniyah). Bagi yang berpendapat bahwa min bermakna tab’id berarti kewajiban dakwah tertuju kepada setiap individu yang memiliki kompetensi.dan jika min dimaknai tabyin berarti kewajiban dakwa tertuju kepada setiap individu tanpa kecuali. Quraish Shihab dalam tafsir al Mishbah mengkompromikan kedua makna tersebut. Menurutnya, jika dakwah yang dimaksud adalah dakwah yang sempurna , yakni dakwah yang sistematis, terencana program dan langkah-langkahnya, maka hal itu menjadi kewajiban bagi orang-orang yang memiliki kompetensi (wajib kifayah). Sedangkan jika dakwah dimaknai sebagai ajakan, taushiyah tentang kebenaran (al haq) sesuai dengan kemampuan masing-masing, maka dakwah adalah kewajiban individu (wajib ‘ain)

5/06/2012

Tumakninah dalam Sholat

Lanjutan dari artikel Sholat Khusyu dan Sholat sa-hun.
Hadits tentang sholat tumakninah adalah



عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه أن رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قالَ « ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ، ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِى صَلاَتِكَ كُلِّهَا»

Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (kepada seseorang yang buruk shalatnya): “Kemudian sujudlah sampai tuma’ninah dalam keadaan sujud, kemudian angkatlah sampai tuma’ninah dalam keadaan duduk, kemudian sujudlah sampai tuma’ninah dalam keadaan sujud, kemudian angkatlah sampai tuma’ninah dalam keadaan duduk, kemudian kerjakanlah hal itu di dalam seluruh shalatmu”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits diatas ketenangan atau tumakninah ada pada tiap-tiap gerakan sholat yaitu dalam berdirinya, dalam ruku-nya dalam iktidaknya, dalam sujudnya, dalam duduk diantara dua sujud dan dalam tahyatnya, sesuai dengan perkataan Rasulullah: tsumaf'al dzalika fii sholatika kullaha (kemudian kerjakanlah hal itu di dalam seluruh shalatmu).

Sholat Khusyu dan Sholat sa-hun


Menurut al Qur’an, ada dua jenis sholat berdasarkan kualitas sholat seseorang, yang dua macam itu sangat bertentangan satu sama lain: pertama adalah sholat dengan khusyu’ (AL Mukminun: 2), yang kedua sholat yang sa-hun (Al Ma’un: 4-5).
Apa sih tipe sholat yang khusyu itu? Khusyu sholat ternyata lebih banyak disebut dalam al Qur’an dari pada di dalam hadits-hadits Rasulullah. Dalam hadits-hadits nabi lebih banyak menggambarkan kaifiyah sholat plus thuma’ninah dalam sholat. Nah, khusyu ini lebih menggambarkan keadaan qalbu orang yang sholat. Sedangkan ujud sholat yang  berkategori khusyu’ diwujudkan dalam sholat yang tuma’ninah (tenang). Khusyu’ sholat harus diawali dengan kaifiyah yang benar ditambah dengan tuma’ninah.

5/05/2012

MENSIKAPI PERINTAH DAN LARANGAN ALLAH


Apakah hakekat kewajiban itu? Coba anda fikirkan, bagi anak-anak kita yang masih belia, kira-kira yang wajib bagi mereka yang mana: sekolah, bekerja atau bermain? Apa jawaban anda? Kalau saya yang jawab (saya yakin anda juga), sekolah itu wajib, bekerja itu ‘sunnah’, bermain itu ‘mubah’. Kenapa saya katakana begitu, tentu saya punya alasannya.
Sekolah itu wajib karena sangat penting bagi anak-anak kita, tanpa sekolah ‘berbahaya’ bagi masa depan anak-anak kita. Bekerja itu ‘sunnah’, maksudnya yang baik jika dilakukan, tapi kalau pun belum bekerja masih ada yang menanggung kehidupannya, tidak akan ‘kapiran’ bekerja sifatnya latihan saja. Bermain itu mubah, artinya mubah itu netral ‘baik dan buruknya tergantung niat dan apa permainannya’, karena menurut agama mubah itu hokum asal dari segala sesuatu.

Kepemimpinan dalam Islam

Kepemimpinan Kepemimpinan dalam berfungsi untuk mengkoordinasikan, memimpin dan mengatur setiap pelaksanaan syariat. Ada beberapa istilah ...