11/09/2013

Heroisme dalam Perang Sabil Ambarawa

MUJAHIDIN NUSANTARA

Heroisme dalam Perang Sabil Ambarawa
Sejarah yang kita kenal sekarang dengan sebutan Palagan Ambarawa, pada awalnya dikenal dengan sebutan Perang Sabil Ambarawa. Sebutan ini didasarkan pada sejarah bahwa para pelaku sejarah yang berjihad di Ambarawa adalah para Mujahidin yang dikomando para Kyai-kyai dan santri-santrinya dari berbagai wilayah terutama Jawa Barat, Jawa Tengan dan Yogyakarta.

Peperangan ini terjadi pada tanggal 10 Muharram 1365H/14 Desember 1945. Pertempuran ini dimotori oleh pasukan Hisbullah yang dipimpin oleh Kyai Moechlis dari Cilacap. Pertempuran ini dimenangkan dengan gemilah para para Mujahidin. Waktu pertempuran 10 Muharram mengingatkan kita pada kemenangan Nabi Musa AS atas bala tentara Fir'aun yang ditenggelamkan oleh Allah di Laut Merah yang juga terjadi 10 Muharram, yang kita syukuri dengan Puasa Asyuro.

Perang Sabil Ambarawa didahului beberapa pertempuran diantaranya:
Diberitakan oleh kedaulatan rakyat, 1-12-1945, Sabtu Pahing, 26 Besar-Ehe 1876, bahwa peran Kyai dalam penyerbuan Kota Ambarawa antara lain :
“Hari ini 40 Kyai di Beringin dan sekitarnya turut melakukan penyerbuan di kota Ambarawa masing-masing kyai diikuti muridnya 15 atau 20 orang. Mereka bersenjata granat tangan, granat pembakar dinamit dan tidak lupa tombak bambu.”

Pertempuran awal di Biru Ambarawa diberitakan oleh Kedaulatan Rakyat, 5-12-1945, Rebo Legi, 30 Besar-Ehe 1876 :
Penyerangan umum dilakukan dari segala penjuru. Kini penyerbuan kita tersusun dari lima lapisan. Barisan Hizbullah yang ditempatkan berjuang di garis terdepan menyerukan Perang Sabil dalam penyerbuan. Dibarengi dengan seruan Takbir Allahu Akbar, sehingga si’ar Perang Sabil mendengung di angkasa. Penyerbuan pasukan kita yang menuju Banyubiru berhasil menjatuhkan benteng-benteng musuh di sana. Musuh melarikan diri ke jurusan Ambarawa.

Di Harian Kedaulatan Rakyat, 6-12-1945, Kamis Pahing, 1 Sura-Djimawal 1877 diberitakan :
Hari ini peringatan hari 1 Sura 1877/1365.
Sang merah putih berkibar di atas Benteng Willem I dengan didahului oleh Kyai Komar dari Beringin, penyerbuan habis-habisan dijalankan dengan keberanian luar biasa. Pasukan-pasukan inilah yang mengalahkan musuh di Banyubiru sehingga benteng Banyubiru yang bersejarah itu dapat kita rebut dari kekuasaan musuh.
Jatuhnya Ambarawa diberitakan sebagai berikut :

Hari Selasa tanggal 11-12 malam hari, markas gabungan kita telah mengambil kepastian untuk melakukan serangan penghabisan pada seluruh kedudukan musuh di kota Ambarawa.

Pasukan Haji Mukhlis dari Cilacap dengan 60 anggota laskarnya, malam itu juga mulai bergerak dari bukit Pasekan sebelah utara gereja besar. Pasukan ini terus mengadakan gerakan ke arah selatan. Hingga hari Jumat tanggal 14 jam 1 tengah malam pasukan ini masuk kota Ambarawa. Mengadakan gerakan teratur merebut tempat-tempat yang penting. Akhirnya setelah mengadakan serangan hebat, stasiun dapat direbut oleh pasukan pasukan ini. Dengan masuknya pasukan tersebut menduduki dua benteng pertahanan musuh yang terpenting, terbukalah semua kunci kota Ambarawa dari segala penjuru.

Dampak selanjutnya tentang hasil penyerbuan di atas:
Musuh mengundurkan diri dari Ambarawa keliatan sangat bergesa-gesa. Banyak alat-alat kelengkapan perang yang ditinggalkan. Pasukan Haji Mukhlis dapat merebut dua meriam dan berpuluh bedil.

Kedaulatan Rakyat, 19-12-1945, Rebo Kliwon, 14 Sura-Djimawal 1877, memberitakan peran aktif para Kyai dalam perebutan Benteng Djati Ngaleh Semarang dan Alastua, antara lain disebutkan :

Semarang terkepung dari tiga jurusan.

Kekejaman musuh tidak ada taranya

Kemarin tengah malam laskar pasukan kita yang menyerbu ke kota Semarang telah mengadakan serangan umum pada benteng pertahanan musuh di Jatingaleh dengan didahului oleh pasukan Kyai yang menjadi barisan penyerbu dari arah selatan. Dengan cepat musuh dapat dipukul mundur dan dengan ini pula benteng Jatingaleh kita duduki seluruhnya.

Dari rangkaian peristiwa sejarah itu dapat kita simpulkan bahwa Mujahidin selalu berada di garda terdepan dalam mengusir penjajah.

Kepemimpinan dalam Islam

Kepemimpinan Kepemimpinan dalam berfungsi untuk mengkoordinasikan, memimpin dan mengatur setiap pelaksanaan syariat. Ada beberapa istilah ...