5/30/2025

Pergaulan dalam Islam – Pentingnya Memilih Teman yang Baik

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesehatan sehingga kita bisa berkumpul dalam majelis ilmu ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi besar kita, Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan seluruh umatnya yang istiqamah mengikuti sunnah beliau hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan kali ini, mari kita renungkan sejenak tentang pentingnya pergaulan dan memilih teman yang baik dalam Islam. Karena, siapa teman kita, sangat menentukan bagaimana kepribadian, akhlak, dan bahkan akidah kita akan terbentuk.


1. Hadits tentang pengaruh teman

Rasulullah SAW bersabda:

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

“Seseorang itu tergantung agama (gaya hidup) temannya. Maka hendaklah salah seorang dari kalian memperhatikan siapa yang dijadikan teman.”
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi – hasan shahih)

📌 Hadits ini mengingatkan kita bahwa teman dekat memiliki pengaruh besar terhadap keimanan dan akhlak kita. Kalau kita berteman dengan orang yang rajin salat, jujur, dan santun, maka kita akan terdorong untuk menjadi seperti itu. Tapi kalau kita dekat dengan orang yang suka berkata kotor, malas ibadah, atau bahkan jauh dari agama, maka lama-lama kita bisa ikut terbawa.


2. Hadits tentang perumpamaan teman baik dan buruk

Rasulullah SAW juga memberi perumpamaan yang sangat indah:

مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالجَلِيسِ السَّوْءِ، كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيرِ، فَحَامِلُ المِسْكِ، إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الكِيرِ، إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً

“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Penjual minyak wangi bisa memberimu minyak, atau kamu bisa membelinya, atau minimal kamu mencium aroma wangi darinya. Sedangkan pandai besi bisa membakar bajumu, atau minimal kamu mencium bau yang tidak sedap darinya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

📌 Teman baik akan selalu memberikan pengaruh positif, walau sedikit. Sedangkan teman buruk, sekalipun kita tidak langsung ikut melakukan keburukannya, kita tetap akan terkena dampaknya—baik dari sisi akhlak, omongan, atau bahkan pandangan orang lain terhadap kita.


3. Hadits tentang menjaga lisan dalam pergaulan

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

📌 Dalam pergaulan, terutama di era media sosial seperti sekarang, adab berbicara sangat penting. Jangan sampai kita terjebak dalam ghibah, ujaran kebencian, atau menyakiti orang lain dengan komentar pedas.


Penutup

Hadirin yang dirahmati Allah,

Mari kita perbaiki pergaulan kita. Carilah teman yang bisa mengajak kita lebih dekat kepada Allah, bukan yang menjauhkan. Ingat bahwa akhlak, iman, dan masa depan kita sangat dipengaruhi oleh siapa yang setiap hari berinteraksi dengan kita.

Semoga Allah SWT senantiasa memberi kita taufik untuk memilih lingkungan yang baik dan menjadikan kita teman yang membawa kebaikan bagi orang lain.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

#kultum #materikultum #kajian #pergaulan #remaja


Selamat anda sukses menambah wawasan anda dengan membaca. Teruskan dengan membaca artikel lainnya. Baca juga:

Manusia sebagai khalifah dan sifatnya yang merusak dan menumpahkan darah sesamanya.

JAS MERAH dan JAS HIJAU: Menyusun Ulang Memori Sejarah Bangsa

"Jas Merah" , singkatan dari “Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah” , merupakan slogan yang disampaikan oleh Ir. Soekarno dalam ...