Apakah hakekat kewajiban itu? Coba anda
fikirkan, bagi anak-anak kita yang masih belia, kira-kira yang wajib bagi
mereka yang mana: sekolah, bekerja atau bermain? Apa jawaban anda? Kalau saya
yang jawab (saya yakin anda juga), sekolah itu wajib, bekerja itu ‘sunnah’,
bermain itu ‘mubah’. Kenapa saya katakana begitu, tentu saya punya alasannya.
Sekolah itu wajib karena sangat penting bagi
anak-anak kita, tanpa sekolah ‘berbahaya’ bagi masa depan anak-anak kita. Bekerja
itu ‘sunnah’, maksudnya yang baik jika dilakukan, tapi kalau pun belum bekerja
masih ada yang menanggung kehidupannya, tidak akan ‘kapiran’ bekerja sifatnya
latihan saja. Bermain itu mubah, artinya mubah itu netral ‘baik dan buruknya tergantung
niat dan apa permainannya’, karena menurut agama mubah itu hokum asal dari
segala sesuatu.
Jadi ternyata kuatnya perintah itu sebenarnya
tergantung dari pentingnya sesuatu hal untuk dilakukan. Kalau yang wajib, pasti
karena sangat pentingnya hal itu untuk dilakukan dan betapa berbahayanya jika
itu ditinggalkan. Sunnah karena itu kebaikan tambahan, mutlak kebaikannya
tetapi tidak mutlak kebutuhannya, tidak membahayakan jika ditinggalkan. Mubah itu
pilihan, dibebaskan untuk melakukannya dan bernilai kebaikan jika diniatkan
untuk itu, tapi bisa jadi sebaliknya, bernilai keburukan jika diarahkan menuju
keburukan itu.
Jadi sesungguhnya, jika Allah mewajibkan
sholat, itu berarti betapa penting sholat itu bagi kita. Berbahaya jika itu
ditinggalkan. Masalahnya, bisa tidak kita mencapai pemahaman bahwa yang wajib
itu sangat penting bagi kita. Sesungguhnya kalau kita belum sampai kepada
kesadaran tersebut, itu karena sifat ‘kanak-kanak’ kita. Lihatlah anak-anak,
ketika mereka malas sekolah itu karena mereka belum dapat memahami betapa
penting sekolah bagi kehidupannya, mereka berfikir sekolah itu hanya beban yang
mengada-ada dari orang tua, mereka tidak mengerti bahwa masa depan mereka
ternacam tanpa sekolah.
Andaikata kita sampai pada kesadaran betapa
pentingnya kewajiban itu bagi diri kita pasti kita akan bahagia dan semangat
menjalankan sebuah kewajiban. Insya Allah. (jon 2012-05-06)
No comments:
Post a Comment