![]() |
Ustadz Yahya Waloni |
Dari Pendeta Kristen Menjadi Pendakwah Islam Kontroversial
Ustadz Muhammad Yahya Waloni adalah salah satu tokoh publik yang cukup dikenal di Indonesia karena kisah hidupnya yang unik dan kontroversial. Lahir pada 30 November 1970 di Manado, Sulawesi Utara, ia mengawali kehidupannya sebagai seorang Kristen taat dan bahkan pernah menjadi pendeta serta rektor di Sekolah Tinggi Theologia Calvinis Ebenhaezer, Sorong.
Perjalanan Spiritual: Dari Pendeta ke Mualaf
Titik balik dalam hidupnya terjadi pada tahun 2006 ketika Yahya Waloni memutuskan untuk memeluk agama Islam bersama istrinya. Proses mualafnya dibimbing oleh Komarudin Sofa, seorang pengurus Nahdlatul Ulama di Tolitoli, Sulawesi Tengah. Setelah menjadi Muslim, ia mengganti namanya menjadi Muhammad Yahya Waloni, dan nama keluarganya pun berubah mengikuti ajaran Islam. Keputusan ini membawa perubahan besar dalam hidupnya, baik secara pribadi maupun publik.
Gaya Ceramah dan Kontroversi
Setelah memeluk Islam, Yahya Waloni aktif berdakwah. Ia dikenal luas karena gaya bicaranya yang lantang, blak-blakan, dan penuh semangat. Ceramah-ceramahnya sering kali mengangkat isu-isu sensitif seperti hubungan antaragama, pemerintahan, dan kehidupan sosial umat Muslim di Indonesia.
Namun, gaya ceramahnya yang keras tidak jarang memicu kontroversi. Pada tahun 2022, ia dijatuhi hukuman lima bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena dianggap melakukan ujaran kebencian terhadap agama lain.
Wafat di Tengah Dakwah
Ustadz Yahya Waloni wafat pada 6 Juni 2025 ketika sedang menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Darul Falah, Makassar. Di tengah khutbah kedua, ia tiba-tiba terjatuh dan segera dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong. Berdasarkan keterangan keluarganya, Yahya sebelumnya sudah mengeluh sakit kepala dan memiliki riwayat penyakit jantung.
Warisan dan Kenangan
Yahya Waloni meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Selain itu, ia juga meninggalkan jejak kuat dalam dunia dakwah Indonesia — baik dari sisi inspiratifnya sebagai seorang mualaf, maupun perdebatan yang ditimbulkan dari isi ceramahnya. Bagi sebagian orang, ia adalah simbol keberanian dalam menyuarakan keyakinan. Namun, bagi yang lain, ia adalah sosok yang perlu diwaspadai karena retorika yang memicu ketegangan.
Yahya Waloni adalah contoh nyata bagaimana perjalanan hidup spiritual seseorang dapat mengubah arah hidup sepenuhnya. Ia meninggalkan warisan cerita tentang pencarian kebenaran, perubahan keyakinan, dan dinamika peran publik dalam masyarakat religius yang plural seperti Indonesia.
#yahyawaloni
No comments:
Post a Comment