Bulan Ramadhan 1433 segera akan tiba mengunjungi kita
kaum muslimin di manapun berada. Berdasarkan hasil hisab Majlis Tarjih Pimpinan
Pusat Muhammadiyah Ijtima' Terjadi Pada Hari Kamis wage 19 juli 2012 /29
sya'ban 1433H Pukul 11.25: 24 WIB, terbenam matahari di Yogyakarta pukul 17.39
WIB, Tinggi Bulan Di Yogyakarta +01' 38' 40' sehingga 1 Ramadhan1433 H jatuh pada Hari Jum'at Kliwon 20 Juli 2012.
Terkait
dengan itu hendaklah masing-masing kita berusaha untuk mensikapinya dengan
sebaik-baiknya, sehingga nantinya kita dapat melaksanakan Ibadah puasa itu
dengan baik. Berikut ini kami nukilkan beberapa tuntunan Ibadah di Bulan
Ramadhan dari Majlih Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah, antara lain sebagai
berikut :
A. Persiapan
1. Dituntunkan agar setiap Muslim dan Muslimah
mempersiapkan diri pribadi baik secara lahir maupun
batin, dan memperbanyak melakukan puasa
sunat di bulan Sya‘ban, berdasarkan
hadits Nabi Muhammad saw:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : مَا رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا
رَمَضَانَ وَ مَا رَأَيْتُهُ
أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِيْ شَعْبَانَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya :
Dari ‘Aisyah
r.a. (diriwayatkan bahwa)ia berkata:Saya tidak pernah melihat Rasulullah saw berpuasa sebulan penuh selain bulan Ramadhan. Juga saya tidak
pernah melihat beliau banyak berpuasa kecuali
di bulan
Sya‘ban." [Muttafaq ‘Alaih].
2. Melakukan
pengkondisian Ramadhan pada bulan
Sya‘ban di lingkungan
masyarakat, rumah dan masjid-masjid dengan
memperbanyak informasi dan kajian tentang Tuntunan Ibadah di bulan Ramadhan.
3. Mempersiapkan sarana dan prasarana
kegiatan di bulan
Ramadhan, seperti sound system
yang memadai, mempersiapkan
dan membersihkan tempat wudhu,
air wudhu, kotak-kotak infaq,
peralatan ta‘jil, dan
lain- lain.
4. Kebersihan, baik di dalam masjid maupun di lingkungan sekitarnya.
5. Pengaturan shaf dan keamanan
6. Jadwal
mu’adzin, imam, penceramah
dan penjemputannya.
7. Mempersiapkan
tempat shalat ‘Idul Fitri,Imam/Khatib dan penjemputannya.
8. M embentuk ‘Amil
Zakat, untuk memungut dan
membagikannya serta mempersiapkan
peralatannya.
B. Tuntunan Shiyam
1. Pengertian Shiyam (Puasa)
a. Shiyam
menurut bahasa: menahan
diri dari sesuatu.
b.Shiyam menurut istilah:
menahan diri dari makan,
minum, hubungan
seksual
suami isteri dan segala yang membatalkan sejak
dari terbit fajar
hingga terbenam matahari dengan niat
karena Allah.
Dasar keharusan
niat berpuasa karena Allah:
1) Firman Allah SWT:
وَمَا
أُمِرُوْا إِلَّا لِيَعْبُدُوْا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ
حُنَفَاءَ ....ّ{البينة 5}
Artinya:“Padahal mereka tidak
disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya
dalam (menjalankan) agama
dengan lurus …” [QS. Al-Bayyinah (98): 5].
2) Hadits Nabi Muhammad saw:
عَنْ
حَفْصَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللهُ عَليْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ
فَلَا صِيَامَ لَهُ {رواه الخمسة ، صنعاني، 2،153}
Artinya:“Dari Hafshah Ummul
Mu’minin r.a. (diriwayatkan bahwa) Nabi
saw bersabda: Barangsiapa tidak berniat puasa
di malam hari sebelum fajar, maka tidak sah puasanya.”
[Ditakhrijkan oleh
Al-Khamsah, lihat Ash-Shan‘aniy, II,153].
2. Jumlah Hari Shiyam
(Puasa)
a. Shiyam
dimulai pada tanggal
1 bulan Ramadhan dan
diakhiri pada tanggal terakhir bulan Ramadhan (29 hari
atau 30
hari, tergantung pada
kondisi bulan tersebut). Untuk
itu, maka harus mengetahui awal bulan Ramadhan.
b. Dasar keharusan
mengetahui awal bulan Ramadhan:
1) Firman Allah SWT:
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءًا وَالْقَمَرَ نُوْرًا وَّقَدَّرَهُ
مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَ وَالْحِسَابَ
{يونس ، 5}
Artinya: “Dia-lah
yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah
(tempat-tempat) bagi perjalanan bulan
itu, supaya kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).”
[QS. Yunus (10): 5]
2) Hadits Nabi Muhammad saw:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : صُوْمُوْا لِرُؤْبَتِهِ وَأَفْطِرُوْا لِرُؤْيَتِهِ،
فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوْا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِيْنَ {رواه بخاري ومسلم}
Artinya: “Dari Abu
Hurairah r.a. (diriwayatkan bahwa)
ia berkata: Rasulullah
saw bersabda: Puasalah karena
melihat hilal dan berbukalah karena melihatnya, apabila kamu terhalang penglihatanmu oleh awan, maka sempurnakanlah bilangan bu- lan Sya’ban
tiga puluh hari.”
[HR. al-Bukhari, dan Muslim].
3) Hadits Nabi Muhammad saw:
عَنْ
إِبْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ : إِنِّي رَأَيْتُ الْهِلَالَ فَقَالَ : أَتَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللهُ ؟ قَالَ : نَعَمْ . قَالَ : أَتَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ
اللهِ ؟ قَالَ : نَعَمْ.قَالَ يَا بِلَالُ أَذِّنْ فِيْ النَّاسِ فَلْيَصُوْمُوْا
غَدًا.{رواه إبن حبان ودار قطني وبيهقي وحاكم}
Artinya: “Dari Ibnu
Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa)
ia berkata: Datanglah
seorang Badui kepada Nabi saw
seraya katanya: Saya telah
melihat hilal. Beliau bersabda: Maukah
kamu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Allah? Ia berkata: Ya. Nabi saw
bersabda: Maukah kamu
bersaksi bahwa Muhammad adalah
utusan Allah? Ia berkata: Ya. Bersabdalah Nabi
saw: Hai Bilal, umumkanlah kepada
semua orang supaya
mereka besok berpuasa.” [HR. Ibnu
Hibban, Ad-Daruquthni,
Al-Baihaqi, dan Al-Hakim].
4) Hadits Nabi Muhammad
saw:
عَنْ إِبْنِ عُمَرَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِذَا رَأَيْتُمُوْهُ فَصُوْمُوْا وَإِذَا
رَأَيْتُمُوْهُ
فَأَفْطِرُوْا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ
فَاقْدُرُوْا لَهُ {رواه الشيخان و نسائى وإبن
ماجه}
Artinya: “Dari
Ibnu Umar r.a.
dari Rasulullah saw,(diriwayatkan
bahwa) beliau bersabda: Bila kamu melihatnya (hilal) maka berpuasalah, dan bila
kamu melihatnya maka berbukalah(berlebaranlah). Dan jika penglihatanmu tertutup
oleh awan maka
kira-kirakanlah bulan itu.” [HR. Asy-Syaikhani, An-Nasa’i, dan Ibnu
Majah].
C. Dasar Kewajiban Shiyam Ramadhan
1. Firman Allah SWT:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا كُتِبَ
عَلَيْكُمُ الصِّيَامَ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُوْنَ
{البقرة 183}
Artinya: “Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
[QS. Al-Baqarah (2):
183].
2. Hadits Nabi Muhammad
saw:
عن عبد الله قال : قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم : بني الإسلام على خمس شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول
الله وإقام الصلاة وإيتاء الزكاة وحج البيت وصوم رمضان {رواه بخاري
ومسلم و اللفظ له وترميذي ونسائي وأحمد}
Artinya: “Dari
‘Abdullah r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Islam dibangun di
atas lima dasar,
yakni bersaksi bahwa
tidak ada tuhan
melainkan Allah;
mendirikan shalat; menunaikan zakat; mengerjakan haji;
dan berpuasa pada bulan Ramadhan.” [HR
al-Bukhari, Muslim, at- Turmudzi, an-Nasa’i,
dan Ahmad, dan
lafal ini adalah lafal Muslim].
No comments:
Post a Comment