6/15/2025

Tawazun – Keseimbangan antara Dunia dan Akhirat

Materi Kajian Islam

Tema: Tawazun – Keseimbangan antara Dunia dan Akhirat

Mukadimah

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menciptakan kehidupan dunia dan akhirat sebagai ujian bagi manusia. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, keluarganya, sahabatnya, dan kita semua yang istiqamah di jalan Islam.

Pada kajian kali ini, kita akan membahas tema penting dalam kehidupan seorang Muslim, yaitu Tawazunkeseimbangan antara urusan dunia dan akhirat.


1. Islam Mengajarkan Keseimbangan

Allah ﷻ berfirman:

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia."
(QS. Al-Qashash: 77)

Ayat ini menjelaskan bahwa seorang Muslim harus berorientasi kepada akhirat, tetapi tidak melupakan dunia. Dunia adalah tempat kita beramal, tempat menanam untuk panen di akhirat.


2. Dunia dan Akhirat dalam Timbangan Islam

a. Dunia itu permainan dan senda gurau
Allah ﷻ berfirman:

"Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?"
(QS. Al-An’am: 32)

b. Akhirat itu lebih baik dan lebih kekal

"Sedangkan kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal."
(QS. Al-A’la: 17)

Orang yang menjadikan dunia sebagai tujuan hidup akan sia-sia dalam senda gurau. Tapi orang yang menjadikan akhirat sebagai tujuan, hidupnya akan penuh makna dan arah.


3. Dunia Bukan untuk Ditolak, Tapi Dikelola

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh orang saleh."
(HR. Ahmad, sanad hasan)

Islam tidak melarang kita kaya, sukses, berkarier, atau mengejar cita-cita duniawi. Tapi semua itu harus dalam kerangka mencari ridha Allah.

➡ Dunia di tangan, akhirat di hati.


4. Peran Muslim yang Seimbang (Tawazun)

Kata Imam Ibnu Qayyim rahimahullah:
“Tidak sempurna keadaan seorang hamba sampai dia memiliki keseimbangan antara hak Rabb-nya, hak dirinya, dan hak manusia lainnya.”

Ciri Muslim yang tawazun:

  • Rajin ibadah, tapi juga aktif bekerja

  • Mengurus keluarga, tapi juga hadir di majelis ilmu

  • Membangun dunia, tapi tidak lupa investasi akhirat


5. Hadits yang Menguatkan

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir."
(HR. Muslim)

Bagi orang beriman, dunia ini tempat ujian. Maka tidak boleh terlena. Tapi juga tidak boleh ditinggalkan, karena dari dunia lah kita bisa bersedekah, berdakwah, menolong, dan memperjuangkan agama Allah.


Penutup: Hidup yang Tawazun adalah Hidup yang Berkah

Mari kita jaga keseimbangan ini:

  • Dunia kita kelola dengan baik, tapi bukan tujuan

  • Akhirat kita jadikan orientasi utama

"Barangsiapa yang menginginkan kehidupan akhirat dan berusaha ke arahnya dengan sungguh-sungguh, sedang dia mukmin, maka usaha mereka itu akan dibalas dengan baik."
(QS. Al-Isra’: 19)

Pesan akhir:
✔ Jangan terlalu cinta dunia, karena ia akan meninggalkan kita.
✔ Jangan lalaikan akhirat, karena di sanalah kita akan tinggal selamanya.


Quote Penutup untuk Disampaikan ke Jamaah:

"Hidup di dunia ini hanya sekali. Pastikan setiap langkah kita punya arti… bukan hanya untuk dunia, tapi untuk kehidupan abadi di akhirat nanti."


Terima kasih telah membaca tulisan ini, selamat! Semoga anda mendapat pencerahan. Ayo teruskan membaca tulisan lainnya! 

Baca juga: Kesombongan, warisan iblis yang menyesatkan!

No comments:

Urgensi Kepemimpinan dalam Islam: Antara Tuntutan Syariat dan Realitas Umat

Kematian Rasulullah SAW adalah peristiwa yang mengguncang kaum Muslimin. Namun yang menarik, para sahabat tidak langsung menguburkan jenazah...